Minggu, 18 Desember 2011

Belajar SIG arc view 3.2



       I.      CARA KERJA
1.   MEMBUAT PETA DASAR
A.  Membuka Program SIG
Untuk membuat program Arc View 3.2 di windows XP, klik start all program → ESRI → klik dua kali pada Arc View 3.2 dan akan keluar welcome to Arc View GIS, dan kemudian klik with a new view → OK.
A. 1  Membuat View Baru.
View digunakan untuk membuat lembar kerja baru pada program Arc View, baru digunakan untuk melakukan digitasi, merubah symbol, pengisian data base, dan analisis data base.
Langkah-langkah untuk memulai digitasi adalah:
1.      Panggil file yang berisikan peta hasil scanner
 Seperti : buka folder peta sig, pada data d dan klik 2 kali.
2.      Menampilkan peta hasil scanner.
Peta hasil scanner dapat disimpan dalam bentuk JPG, TIFF dan BMP.
3.      Buka file → Extention → kemudian aktifkan:
    1. IMAGINE image support
    2. JPEG (JFIF) image support
    3. TIFF 6.0 image support
    4. Register and Transform tool → OK.
4.      Klik add them / klik tanda tambah
a.       Kemudian buka folder peta sig di F tempat kita menyimpan peta.
b.      Rubah data source type dari format feature data source ke Image data source, kemudian klik 2 kali pada peta yang diinginkan: contoh penggunaan lahan Batang Anai .
5.      Aktifkan peta hasil scanner
c.       Yaitu dengan cara klik pada ujung file penggunaan lahan Batang Anai.
A. 2. Memberi Titik Ikat.
a)Klik View pada menu Arc View → Register and Transform, pada tabel Register and Transform masukan koordinat UTM.
b)      Mengisikan titik ikat.
Klik source point → masukan koordinat pada table tersebut, dimana bagian kotak yang diisi adalah bagian destination → X adalah untuk koordinat bujur dan Y untuk koordinat lintang.
c)Setelah koordinat diisikan semuanya → klik write world file kemudian simpan Jenis tanah.
B.  DIGITASI OBJEK.
B. 1  Digitasi Objek Berbentuk Polygon.
Langkah-langkahnya adalah:
a.       Membuat layer baru.
Gunanya adalah untuk membuat file baru pada Arc View. Klik View New themePolygon.
b.      Pilih file jenis tanah Batang Anai apr.dan simpan pada folder vito di F → OK.
Pilih tool draw point, diklik sambil ditahan.

c.       Pilih tool yang digunakan. Setelah aktif baru mulai digitasi. Digitasi dilakukan dengan menelusuri batas-batas objek sesuai dengan peta hasil scanner.Untuk mempermudah proses digitasi, lakukan pembesaran dengan jalan Klik kanan sambil ditahan dan klik zoom in, dan mengecilkan kembali klik zoom out. Hati-hati mendigitasi, karena hasil peta akan tergantung pada digitasi ini.
d.      Biasanya dalam mendigitasi akan ada beberapa kesalahan. Maka dari itu, dibutuhkan editing digitasi. Caranya adalah:
1)      klik tool vertek edit (select feature).
2)      Lakukan pembesan objek dengan cara Klik zoom out, kemudian klik bagian yang akan di edit sambil ditahan, setelah itu lakukan pergeseran dengan menggunakan mouse.
3)      Klik bagian yang akan di edit, kemudian geser bagian tersebut sesuai dengan peta hasil scanner.Setelah mendigitasi dan mengedit digitasi, sehingga sesuai dengan peta hasil scanner, maka langkah selanjutnya adalah
Editing
Digunakan untuk memperbaiki hasil digitasi yang tidak sesuai dengan peta hasil scanner.
Langkah-langkahnya adalah:
a)      klik tool vertek edit (select feature).
b)      Lakukan pembesan objek.
Klik zoom out, kemudian klik bagian yang akan di edit sambil ditahan, setelah itu lakukan pergeseran dengan menggunakan mouse.
c)      Pilih bagian yang akan di edit.
Klik bagian yang akan di edit, kemudian geser bagian tersebut sesuai dengan peta hasil scanner.
Hasil akhir digitasi poligon adalah seperti gambar dibawah in:
B. 2.  Membuat ID Polygon.
Langkah-langkahnya adalah:
a.       Buka table dengan mengklik Open Theme Table.
b.      Isi data base pada table ID tersebut.
Caranya: klik tool tableStart Editing.
c.       Untuk menambah kolom table.
Klik Viewadd field → isi nama new field nya, kemudian ganti number untuk huruf dan string untuk tulisan.
Setelah ID dimasukan kemudian ubah warna objek sesuai dengan yang kita inginkan.
Langkah-langkahnya adalah:
1.      Klik 2 kali ujung layer Polygon → muncul kotak legend editor.
Unique Value
Kriteria
2.      Klik 2 kali pada symbol, untuk merubah warna yang di inginkan → ApplyOk.
3.      Setelah warna ditentukan kemudian atur skala → View Propertis → ganti kotak yang bertulisan Unknow → Menjadi  MeterOk.   
2.   OVERLAY
2.1  Overlay Peta Geologi dan  Lereng (SBL)
      A. Langkah-langkah Overlay geologi dan lereng (SBL)
  1. Buat suatu layer yang berisikan peta-peta yang akan di overlay.
Ex:    ● Peta geologi
         ● Peta lereng
  1. Klik fileExtention → ceklist Geoprocessing.
  2. Klik View → klik Geoprocessing wizard.
  3. Setelah keluar kota dialog Geoprecessing klik intersect two theme.
  4. Pilih peta yang akan di overlay, seperti tanah dan curah hujan, dan kemudian simpan di output file. Data F folder melly.
  5. Setelah selesai klik finis.

      B.  Editing Peta Hasil Overlay Geologi dan Lerang (SBL)
Langkah-langkahnya adalah:
  1. Aktifkan layer peta hasil overlay.
  2. Buka theme yang merupakan data base → klik open theme table.
  3. Klik star editing.
  4. Buat kolom tabel baru yang di isikan attribute hasil overlay, misalnya: satuan bentuk lahan.
  5. Isi semuanya.
2.2  Overlay SBL dan Tanah (SBLTan)
A.Langkah-langkah overlay SBL dan Tanah (SBLTan)

      A. Langkah-langkah Overlay SBL dan Tanah (SBL Tan)
1. Buat suatu layer yang berisikan peta-peta yang akan di overlay.
Ex:    ● Peta SBL
         ● Peta Tanah

  1. Klik View → klik Geoprocessing wizard.
  1. Setelah keluar kota dialog Geoprecessing klik intersect two theme.
  2. Pilih peta yang akan di overlay, seperti tanah dan curah hujan, dan kemudian simpan di output file. Data F folder melly.
  3. Setelah selesai klik finis.

      B.  Editing Peta Hasil Overlay SBL dan Tanah
Langkah-langkahnya adalah:
1.      Aktifkan layer peta hasil overlay.
2.      Buka theme yang merupakan data base → klik open theme table.
3.      Klik star editing.
4.      Buat kolom tabel baru yang di isikan attribute hasil overlay, misalnya: satuan bentuk lahan tanah
5.      Isi semuanya.
2.3 Overlay Peta SBL Tan dan Penggunaan Lahan (Satuan Lahan)
1.      Buat suatu layer yang berisikan peta-peta yang akan di overlay.
Ex:
·   Peta hasil overlay lereng dan geologi
·   Peta hasil overlay sbl dan tan
·   Peta hasil overlay sbl tan dan penggunaan lahan
2.      Klik fileExtention → ceklist Geoprocessing.
3.      Klik View → klik Geoprocessing wizard.
4.      Klik view Geo Processing Wizard
5.      Pilih peta yang akan di overlay, seperti sbl tan dan penggunaan lahan, dan kemudian simpan di output file. Data F folder melly.
6.      Setelah selesai klik finish.
B.  Editing Peta Hasil Overlay SBL tan dan penggunaan lahan (satuan lahan)
Langkah-langkahnya adalah:
1.      Aktifkan layer peta hasil overlay.
2.      Buka theme yang merupakan data base → klik open theme table.
3.      Klik star editing.
4.      Buat kolom tabel baru yang di isikan attribute hasil overlay, misalnya: jumlah skor tanah, curah hujan dan lereng.
5.      Isi semuanya.
2.4 Peta Kemampuan Lahan
Editing Peta kemampuan Lahan
1.      Buka Peta Satuan Lahan
2.      Buka table lihat field lereng dan jenis tanah
3.      Sesuaikan kelas sesuai dengan kriteria pengelompokan kelas
4.      Klik Edit – Add field
5.      Setelah field di isi sesuai karakteristik kemampuan lahan,kembali ke view awal,klik 2 kali pada theme kemampuan lahan kemudian ubah legend type menjadi unique value
6.      Ubah values field – apply
2.5  Peta Kesesuaian Lahan
Editing Peta Kesesuaian Lahan
  1. Buka Peta Satuan Lahan
  2. Buka table lihat field lereng , jenis tanah , dan penggunaan lahan
  3. Sesuaikan kelas kemampuan lahan dengan penggunaan lahan
  1. Kelompokkan langkah sebelumnya (langkah 3) dengan kriteria kesesuai lahan
  2. Klik Edit – Add field
  3. Setelah field di isi sesuai karakteristik kesesuaian lahan,kembali ke view awal,klik 2 kali pada theme kemampuan lahan kemudian ubah legend type menjadi unique value
  4. Ubah values field – apply

3.   MEMBUAT LAYOUT
Layout digunakan untuk menampilkan hasil peta yang telah di digitasi pada view, layout juga digunakan untuk menentukan besaran skala peta yang akan di buat dan menyusun tampilan peta akhir.
Langkah-langkahnya adalah:

a.      Pindah ke layout
Klik view, kemudian klik layout
b.      Tentukan format kertas yang akan digunakan
melalui kotak dialog template managerOk.
c.       Membuat ukuran batas besar peta
Setelah layer layout terbuka, klik viewproperties → kemudian ganti grid spacing horizontal dan vertical dari 0,25 menjadi 0,00025Ok.
d.      Mengubah page setup.
Klik layout → klik page setup, ukuran kertas yang akan digunakan adalah A4, kemudian ubah margin yang terdapat pada bagian bawah page size, ubah top, left, bottom dan righ menjadi 1.
e.       Mengubah skala peta sesuai dengan ukuran kertas.
Cara mengubah skala peta adalah:
1.      Klik 2 kali pada peta yang akan diubah skalanya.
2.      Maka akan muncul kotak dialog View Frame Properties.
3.      Kemudian ubahlah scale dari automatic menjadi user specified scale, dengan cara mengisikan skala yang kita inginkan dengan menggunakan keyboard.
4.      Kemudian tentukan besaran skala peta yang akan kita buat.
Misalnya: Peta Jenis Tanah, Kec Batang Anai, Kab Padang Pariaman Skala 1:170.000Ok.
f.       Mengubah Symbol Peta.
·         Untuk mengubah symbol peta kita harus memecah symbol dari group menjadi ungroup, caranya: klik pointer → klik symbol yang akan diedit. Setelah aktif simbol yang akan diedit → klik graphicssimpilify.
·         Setelah symbol peta terpecah barulah kita dapat melakukan pengeditan peta pada symbol peta. Untuk mengubah symbol peta klik 2 kali pada symbol yang akan di ubah,maka akan keluar kotak dialog color palette, barulah kita dapat merubah symbol.
·         Untuk merubah tulisan pada symbol, klik 2 kali tulisan yang akan kita ubah, maka akan keluar text properties, ganti tulisan yang kita inginkan → Ok.
·         Selanjutnya klik windows → klik show symbol → ganti jenis huruf dan ukurannya → Ok.

g.      Mengubah Skala Garis Pada Peta.
1.      Aktifkan skala peta yang akan di edit dengan pointer → klik 2 kali sehingga keluar kotak diolog scale bar properties. Ubahlah unit dari meter ke kilometer, interval sesuai dengan skala peta misalnya: 1 : 170000, maka intervalnya menjadi 0,45, left division 0.
2.      Untuk mengubah tulisan pada skala garis dapat dilakukan, klik graphic → klik simplify, maka akan terlihat skala grafis akan terpecah dan barulah jenis tulisan dan ukuran huruf yang diedit, sama dengan cara sebelumnya.
3.      Untuk menyatukan kembali ambil pointer → klik graphic → klik group.
h.      Membuat Gird.
Langkah-langkahnya adalah:
*      Aktifkan peta yang akan dibuat koordinatnya → klik fileextentionceklist graticules and measured grids.
*      Klik satu kali gambar graticules and grids / gambar globe → klik next, → ceklist line → klik align finis.
*      Edit grid peta, klik grid peta dengan menggunakan pointer → klik graphics → klik simplify, maka akan terlihat grid peta terpecah-pecah menjadi beberapa bagian → baru di edit, sama dengan cara sebelumnya. Setelah pengeditan selesai, blok grid peta, ambil graphic → klik group.
i.        Membuat Judul.
Klik 2 kali pada tulisan view 1 di dalam layout peta, ganti tulisan maupun ukuran huruf seperti cara sebelumnya.
j.        Membuat sumber dan nama pembuat peta.
Yaitu dengan cara mengcopy – paste judul peta dan menggantinya menjadi sumber dan nama pembuat peta.
k.      Menyimpan Peta.
Klik file → klik save project As → simpan di data F → folder vito.



Sabtu, 17 Desember 2011


Filsafat geografi
geografi berasal dari dua kata yaitu :
geos : bumi
grafien : lukisan atau gambaran
jadi,geografi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan bumi (manusia dan alam).
Kajian geografi ada 2 :
ü Physical geography (fisis) yaitu menyangkut dengan alam
ü Social geography (social) yaitu menyangkut dengan manusia
Geosfer (lapisan bumi) :
o Litosfer :
- Ilmu tanah
- Geologi
- Geomorfologi
o Atmosfer
- Meteorology
- Klimatologi
o Hidrosfer
- Oceanografi
- Hidrologi
o Biosfer
- Tumbuhan
- Hewan
o Antroposfer
- Manusia
Bumi sebagai tempat tinggal manusia
Ada 2 adaptasi,yaitu :
1. Determinime,yaitu kehidupan itu di atur oleh alam
2. Posibilisme,yaitu kehidupan itu,di mana man usia yang mengatur alam
Faktor-faktor geografi :
· Lokasi (menunjukkan tempat)
· Jenis iklim
· Bentuk relief
· Tipe tanah
· Jenis flora dan fauna
· Kondisi air
· Sumber-sumber mineral
· Kontak dengan lautan
Lingkungan geografi :
Unsur lingkungan geografi :
o Unsur fisik,contoh iklim,cuaca,relief,tanah,air,mineral,dll
o Unsur biotis,contoh flora,fauna,dan mikroorganisme
o Unsur teknis,contoh bangunan,pergedungan,jaringan,jalan,dll
o Unsur abstrak,contoh bentuk,luas,jarak,lokasi
Perbedaan dan persamaan lingkungan geografis dengan faktor geografis :
Perbedaan :
Tidak semua lingkungan geografis merupakan faktor geografis dan tidak semua faktor geografis ada di lingkungan geografis.
Persamaan :
Faktor geografis dan lingkungan geografis sama-sama berhubungan langsung dengan kehidupan manusia.
Hakikat geografi :
ü Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisis
ü Geografi sebagai relasi timbale balik manusia-alam
ü Geografi sebagai ekologi manusia
ü Geografi sebagai telaah tentang alam (landscape)
ü Geografi sebagai telaah segala gejala alam dan gejala sosial.
ü Geografi sebagai teori tentang ruang bumi.