Kamis, 30 Desember 2021

Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan

 

Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu Lithos : Batuan dan Sphaira : Lapisan.

Litosfer mencangkup beberapa bagian, yaitu:

1. Kerak Bumi, terdiri dari 2 lapisan yaitu:

    a. Lapisan Sial, terbagi 2 yaitu:

        - Kerak Samudera

        - Kerak Benua

    b. Lapisan Sima

2. Selimut Bumi/ Mantel, terdiri dari 3 bagian, yaitu:

    a. Mantel atas

    b. Lapisan Pengantara 

    c. Mantel bawah

3. Inti Bumi


Material pembentuk litosfer, yaitu:

1. Batuan Beku

    a. Batuan Beku Dalam (Diorite, Gabro, Granit, Pragmatite, dan Peridotit)

    b. Batuan Beku Korok/ Gang (Porfiri granit, Porfiri Gabro, Porfiri Dasit, dan Porfiri Diorit)

    c. Batuan Beku Luar (Batu Obsidian, Riolit, Trakit, Andesit, Basalt dan Batu Apung)

2. Batuan Sedimen

    a. Batuan sedimen berdasarkan proses pembuatannya

        - Batuan Sedimen Klastik

        - Batuan Sedimen Biokimia

        - Batuan Sedimen Kimiawi

    b. Batuan sedimen berdasarkan tenaga yang mengangkutnya

        - Batuan sedimen aeris/ aeolis

        - Batuan sedimen glasial

        - Batuan sedimen aquatis

        - Batuan sedimen marine

3. Batuan Metamorf

Senin, 23 Agustus 2021

Geografi Kelas X

Pengetahuan Dasar Geografi


Geografi mengalami banyak sekali perubahan dari masa ke masa, mulai dari geografi klasik sampai dengan geografi modern pada saat ini. Selama perjalanan masa ini banyak lahir tokoh-tokoh dan ahli geografi diantaranya Herodatus pada masa geografi klasik, Marcopolo pada abad pertengahan, Immanuel Kant pada masa geografi modern dan masih banyak lagi lainnya.
Perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa juga membuat pengertian geografi seiring perkembangan zaman pun semakin beragam dari berbagai pengertian banyak ahli, menurut Erathotenes geografi berasal dari kata geographica yang artinya penggambaran mengenai bentuk muka bumi. Menurut Karl Ritter geografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat hidup manusia. Sedangkan menurut Alexander geografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai pengaruh lingkungan alam terhadap berbagai aktivitas manusia. Dan masih banyak lagi pengertian geografi dari berbagai ahli, sehingga dari berbagai macam pengertian dari banyak ahli didapat sebuah kesimpulan, apa itu geografi. Geografi berasal dari gabungan 2 kata dari bahasa yunani, yaitu "Geos" yang artinya bumi dan "Graphein"  yang artinya tulisan atau lukisan. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan dan perbedaan antar ruang di bumi. Dalam arti luas geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi. 

Di dalam ilmu geografi terdapat 10 konsep geografi, yaitu:
1. Konsep lokasi, lokasi adalah posisi spasial suatu objek di permukaan bumi, dimana lokasi terbagi menjadi 2, yaitu: lokasi absolut dan lokasi relatif.
2. Konsep jarak, konsep jarak adalah konsep yang menjelaskan ruang yang harus ditempuh untuk mencapai suatu lokasi. Ada 2 jenis jarak yaitu: jarak relatif dan jarak absolut.
3. Konsep Keterjangkauan, konsep keterjangkauan meliputi seberapa mudah suatu lokasi dapat diakses dari lokasi lain.
4. Konsep pola, konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk dan persebaran fenomena, baik alami maupun sosial di permukaan bumi.
5. Konsep morfologi, konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi yang beraneka ragam akibat tenaga geologi.
6. Konsep aglomerasi, konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan aktivitas pada suatu wilayah tertentu.
7. Konsep nilai guna, konsep nilai guna berfungsi untuk menganalisis manfaat atau potensi yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup.
8. Konsep Interaksi dan interdependensi, menjelaskan tentang interaksi antar wilayah dimana terjadi hubungan saling ketergantungan.
9. Konsep diferensiasi area, menunjukkan perbedaan karakteristik antar wilayah seperti bentang alam, kependudukan, pembangunan dan ekonomi
10. Konsep keterkaitan ruang, menjelaskan bahwa sesuatu yang terjadi di wilayah tertentu bisa saja disebabkan oleh aktivitas di wilayah lain.


Dalam ilmu geografi juga ada 2 objek geografi yang dipelajari, yaitu:
1. Objek material, berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya)
2. Objek formal, merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan dan komplek wilayah.

Dalam ilmu geografi terdapat 4 prinsip-prinsip geografi, yaitu:
1. Prinsip persebaran, penggunaan prinsip ini di dasari oleh adanya persebaran yang tidak merata pada berbagai fenomena geografi di bumi. Bentuk fenomena yang menggunakan prinsip persebaran yaitu bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
2. Prinsip interelasi, pada prinsip ini fenomena-fenomena yang telah diketahui pola penyebaran dan faktanya, kemudian dihubungkan satu sama lain.
3. Prinsip deskripsi, merupakan prinsip yang menjelaskan tentang hubungan antara fenomena dan penyebarannya dalam satu ruang.
4. Prinsip korologi, merupakan gabungan dari prinsip persebaran, prinsip interelasi dan prinsip deskripsi. Dalam prinsip ini analisa persebaran terhadap gejala dan permasalahan geografi dilakukan dengan mengamati aspek yang mempengaruhi interaksi. 
Seperti gambar diatas, terlihat bahwa 3 pendekatan dalam ilmu geografi, yaitu:
1. Pendekatan keruangan (spasial), merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah aspek-aspek keruangannya.
2. Pendekatan ekologi (lingkungan), pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interaksi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Pendekatan regional (komplek wilayah), analisis komplek wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan, dan lingkungan dari masing-masing wilayah. 





Catatan: Gambar dan video di dapat dari google dan youtube y....





Selasa, 20 Juli 2021

Atmosfer

Lapisan Atmosfer



Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi kita. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, diantaranya troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer dan eksosfer.Masing-masing dari lapisan tersebut memiliki ketinggian dan fungsi yang berbeda-beda. Pada lapisan atmosfer,kita dapat melihat berbagai gejala alam yang terjadi di permukaan bumi kita.
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani “ atmos =  uap/udara dan sphaira = lapisan. JadiAtmosfer adalah gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Ketebalan atmosfer kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi dan bermassa 59 x1014 ton.  Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosper mengikuti peputaran bumi(rotasi) dan berevolusi mengelilingi matahari.
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer yang menekankan pada lapisan udara yang menyelubungi bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam meteorologi di antaranya adalah angin, awan, cuaca, guntur, gejala cahaya, endapan air di udara, serta suhu dan tekanan udara. Bagian-bagian atsmosfer yang diselidiki adalah sebagai berikut :
a. Atmosfer bagian bawah diselidiki dengan alat sinopsis secara langsung misalnya termometer, barometer, baragraf, dan lain-lain
b.Atmosfer bagian atas diselidiki dengan alat-alat seperti:
1)      Balon yang dilengkapi dengan meteograf (alat pencatat temperatur, tekanan, dan basah udara)
2)      Balon yang dilengkapi dengan radio sonde yang dapat memancarkan hasil penyelidikan mengenai temperatur, tekanan, dan legas udara ke permukaan bumi.

Gas penyusun Atmosfer
Komposisi gas merupakan susunan  gas (unsur-unsur kimia) yang terkandung  di dalam atmosfer.  Di antara campuran gas tersebut terdapat Uap air, campuran gas tanpa uap air dinamakan udara kering. Tabel di bawah ini memuat komposisi rata-rata udara kering:

No
Unsur kimia
Lambang Kimia
Volume (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Ozon
Hydrogen
Krypton
Metan
Xenon
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
O3
H2
Kr
CH4
Xe
78,08
20,95
0,93
0,0340
0,0018
0,00052
0,00006
0,00005
0,00011
0,00015
Kecil sekali

Komposisi gas atmosfer tersebut ada yang sifatnya konstan (tetap) yaitu: Nitrogen,Oksigen, Argon, Neon, Helium, Kripton, Xenon, Hydrogen, Metan,  dan ada yang sifatnya berubah-ubah yaitu: Uap air dan Karbondioksida.
Gas-gas yang terkandung dalam atmosfer sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi, seperti: 
  • Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak,meliputi78 bagian. Nitrogen dalam atmosfer sukar bersenyawa dengan unsur lain tapi merupakan bagian senyawa organik. Dalam jumlah kecil nitrogen merupakan bakteri tanah yang bermanfaat bagi tumbuh-tumbuhan.
  • Oksigen (O2) sifatnya aktif bersenyawa dengan unsur lain dalam proses oksidasi. Manfaat oksigen pada makhluk hidup yaitu untuk mengubah makanan menjadi energy.
  • Karbondioksida (CO2) menyebabkanefekrumahkaca(greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombangpanjang. Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2  didalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi. selain itu karbondioksida juga bermanfaat dalam proses fotosintesis.
  • Ozon (O3)adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapamenyeraradiasultravioleyanmempunyai  energbesadan berbahaya bagi tubuh manusia.
Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui  kondensasi dan deposisi. 

Sifat-sifat Atmosfer

Lapisan Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut:
  • Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, serta hanya bisa dirasakan  oleh indra perasa manusia dalam bentuk angin dan temperatur udara (derajat suhu udara)
  • Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan.
  • Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut.
  • Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat pergesekan (misal meteor hancur sebelum mencapai permukaan Bumi)
  •  Transparan terhadap beberapa gelombang radiasi matahari
Karakteristik Lapisan Atmosfer
a.   Lapisan Troposfer
1)      Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dalam lapisan   atmosfer.
2)      Di khatulistiwa ketebalannya mencapai 18-21 km, di sekitar lintang tengah mencapai 11 km, dan di daerah kutub tebalnya 8 km
3)      Setiap naik 100 meter terjadi penurunan suhu 0,6 0C
4)      Lapisan troposfer ini merupakan tempat terjadinya peristiwa cuaca dan iklim sehingga lapisan ini memiliki pengaruh yangsangat besar sekali terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi
5)      Batas dari lapisan stratosfer ini disebut tropopause
b.   Lapisan Stratosfer
1)      Lapisan Stratosfer merupakan lapisan kedua dari lapisan atmosfer bumi.
2)      Lapisan ini terletak pada ketinggian 12-50 km.
3)      Pada lapisan ini terdapat ozon lapisan (O3) untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya.
Proses Terbentuknya Ozon:
Ozon terbentuk di atmosfir melalui beberapa langkah proses kimia yang memerlukan bantuan sinar matahari. Di lapisan stratosfer, proses pembentukan ozon dimulai dengan pecahnya molekul oksigen (O2) oleh radiasi ultraviolet dari Matahari.Pada atmosfir bawah (troposfir), ozon terbentuk melalui serangkaian reaksi kimia yang berbeda yang melibatkan gas-gas yang mengandung hidrokarbon dan nitrogen.
Ozon stratosfer secara alami terbentuk melalui reaksi kimia yang melibatkan radiasi ultraviolet matahari dan molekul oksigen yang tersedia di atmosfir (21% dari kandungan atmosfir). Langkah pertama, sinar matahari memecah molekul oksigen (O2) menghasilkan dua atom oksigen (2 O) seperti pada Gambar 2.2 .Pada langkah kedua, masing-masing atom oksigen tersebut bereaksi dengan sebuah molekul oksigen menghasilkan molekul ozon (O3).Reaksi tersebut terjadi terus menerus karena keberadaan radiasi ultraviolet matahari di stratosfir.Akibatnya, produksi ozon terbesar terjadi di stratosfir tropis.
a.       Lapisan Stratosfer disebut juga lapisan Isothermis
b.      Semakin tinggi tempat maka suhu semakin naik
c.       Batas dari lapisan stratosfer ini disebut stratopouse.

c.    Lapisan Mesosfer
1.      Lapisan Mesosfer merupakan lapisan udara ketiga
2.      Ketinggian 50-80 km
3.      Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan suhu 0,4 0C setiap 100 meter
4.      Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause, yaitu lapisan di dalam atmosfer yang memiliki suhu paling rendah, kira-kira -100 0C
5.      Lapisan ini dapat menghancurkan meteor
d.      Termosfer/ionosfer
1.   Lapisan ini adalah lapisan keempat dari lapisan atmosfer bumi
2.   Ketinggian 85-300 km
3.   Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi yang tejadi pada suhu dan ketinggian tertentu. Ionisasi bermanfaat untuk memantulkan gelombang radio
4.   Batas atas lapisan termosfer disebut termopause
5.   Suhu mencapai 1.500 0C
e.       Eksosfer
      Pada lapisan ini, suhu dapat mencapai 2.200 0C.merupakan batas antara atmosfer bumi dan angkasa luar. Lapisan ini dimanfaatkan untuk penempatan satelit buatan.Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 800-1000 km.  Pada lapisan ini terjadi gerakan atom-atom secara tidak beraturan.  Lapisan ini merupakan lapisan yang paling luar.  Lapisan ini sering disebut juga sebagai ruang antar planet dan geostasioner.  Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat penghancuran meteor dari luang angkasa.

5.      Manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan
No
Lapisan Atmosfer
Manfaat bagi kehidupan
1)       
Troposfer
·         Tempat terjadinya pembentukan dan perubahan cuaca, menyediakan Oksigen dan Karbon dioksida. Lapisan tempat melajunya pesawat  terbang (pesawat komersil)
·         Menjaga suhu bumi agar pada malam hari tidak terlalu dingin dan pada siang hari tidak terlalu panas.
2)       
Stratosfer
·         Lapisan yang mengandung gas ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Tempat melajunya pesawat militer atau pesawat tempur.
3)       
Mesosfer
·         Melindungi bumi dari hujan meteor
4)       
Termosfer
·         Berperan dalam hubungan komunikasi manusia. Lapisan ini memantulkan gelombang radio.

5)       
Eksosfer
Tempat pengorbitan satelit

Minggu, 06 Januari 2013

Migrasi



Defenisi Migrasi
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Dalam Undang-Undang (UU) no 9 tahun 1992, Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Negara Republik Indonesia dan pengawasan orang asing di wilayah Negara Republik Indonesia.
Menurut Wikipedia Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.
Walaupun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Kewarganegaraan dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi. Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi suatu isu politik; per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis dan/atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, xenofobia, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.
Tempat asal migrasi dapat berupa wilayah pedesaan,tetapi dapat pula wilayah perkotaan. Begitu pula dengan tempat tujuan,dapat berupa daerah pedesaan atau perkotaan. Dengan demikian kita mengenal migrasi desa ke desa,migrasi desa ke kota,dari kota ke kota dan kota ke desa. Disini kesukaran kita terletak dalam penentuan criteria untuk mengindentifikasikan suatu wilayah adalah kota dan desa. Sering kali defenisi didasarkan atas jumlah penduduk,tetapi sering kali ditambah dengan kriteria lain,seperti adanya penerangan listrik atau adanya sistem air pipa dan sebagainya, sehingga kita perlu hati-hati dalam melakukan studi perbandingan,terutama dengan data dari luar negeri. Migrasi merupakan penyebab utama peningkatan jumlah penduduk perkotaan serta peningkatan yang cepat kemiskinan di perkotaan.
Jika kita lihat secara seksama,biasanya terdapat suatu gejala “selektivitas migrasi” dalam arus migrasi desa-kota. Mereka yang pindah karena daya tarik kota biasanya merupakan orang-orang yang mampu dalam ukuran pedesaan,dan mereka yang pindah karena daya dorong desa biasanya terdiri dari mereka yang kurang mampu dan sedang,sehingga tidak begitu selektif. Tempat tujuan dan tempat asal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi imigrasi karena jumlah perpindahan penduduk sangat bergantung pada tempat-tempat tersebut.
 Beberapa pendapat mengatakan bahwa migrasi tersebut merupakan penyebab utama peningkatan jumlah penduduk di suatu wilayah serta peningktan kemiskinan di wilayah tersebut. Sebagian besar arus-arus migrasi tertentu patut untuk disebutkan apakah karena arus-arus tersebut telah menimbulkan konsekuensi-konsekuensi sejarah yang penting atau dikarenakan arus-arus tersebut dengan cara lain memberikan contoh pola-pola yang luar biasa. 
Migrasi adalah istilah yang digunakan bagi perpindahan tempat tinggal seseorang dari suatu tempat ke tempat lain,dan biasanya ada diluar batas daerah administratif. Karena ia biasanya tinggal tetap di tempat yang baru,maka migrasi ini disebut pula migrasi permanen. Istilah ini dipakai untuk membedakan perpindahan seseorang ke suatu tempat yang sifatnya sementara,dan pada saat tertentu kembali pulang untuk beberapa waktu ke tempat tinggalnya yang tetap. Migrasi semacam ini disebut migrasi sirkuler. Sensus tidak berhasil menunjukkan angka tentang migrasi sekuler,namun sifat sirkulernya dapat diketahui dari data sensus migrasi,karena yang dinyatakan adalah propinsi tempat kelahiran maupun propinsi tempat tinggalnya sebelum pindah ke propinsi tempat tinggalnya yang terakhir. Kebanyakan dari kaum migran sirkuler adalah kaum laki-laki. Kebanyakan kaum migrant sirkuler yang berasal dari berbagai desa yang diamati itu mendapat pekerjaan di sektor ekonomi perkotaan informal yang bersifat padat karya,dimana produksinya rendah. Salah satu motif migrasi sirkuler dan bentuk migrasi pulang balik untuk bekerja di desa-desa yang diteliti adalah meningkatkan pendapatan keluarga yang menetap di desa itu. Akan tetapi migrasi tersebut juga menimbulkan nilai-nilai yang negatif. Suatu bagian terbesar rintangan terhadap migrasi yaitu hal yang menyebabkan gangguan pada hubungan-hubungan kekeluargaan antar perorangan baik dengan sanak keluarga maupun teman-teman lama. Lebih jauh jarak berpergiannya itu,berarti lebih besar adanya gangguan ini,semenjak keinginan untuk berkunjung memerlukan pembiayaan yang lebih besar. Jika migrasi meliputi perpindahan pada suatu kebudayaan baru,kerugian dapat juga disebabkan karena perlunya membuang kebiasaan-kebiasaan yang lama dan mempelajarinya yang baru,dan barangkali,bahkan suatu bahasa baru.
Ada beberapa gambaran mengenai karakteristik para migrant ke kota-kota besar dan sedang. Pertama-tama mengenai kelompok umur para migran. Orang-orang yang belum kawin atau yang kawin tetapi tidak disertai keluarga sangat mewarnai para migran di kota-kota besar kita. Ini berlaku bagi wanita maupun laki-laki,meskipun migrant laki-laki biasanya lebih besar jumlahnya dari pada migrant wanita. Migrasi ke desa asal ini di Indonesia juga terjadi,tetapi kenyataan mereka yang kembali meskipun sudah berusia tua tetap produktif dan pengalaman yang didapat di perkotaan dapat dipakai untuk memajukan keadaan sosial-ekonomi pedesaan.
Kedua adalah perbedaan rasio ketergantungan antara antara para migran dan non-migran di daerah penerima. Hanya di Indonesia rasio jenis kelamin para migran (terutama di Jakarta) lebih didominasi oleh laki-laki,terutama diantara para migrant dari daerah asal yang jauh dari Jakarta.
Ketiga adalah perbedaan status perkawinan antara para migran dan non-migran.
Keempat adalah tingkat pendidikan para migran. Sebagaimana hasil observasi di Negara-negara berkembang yang lain,pada umumnya para migran mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan non-migran. Hal ini sebagian disebabkan oleh keadaan sosial ekonomi mereka lebih baik,tetapi dapat pula karena mereka pindah untuk mencari kesempatan pendidikan yang lebih tinggi.
Kelima adalah tingkat fertilitas para migran.
Selain migrasi, ada istilah lain  tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi, sebab mobilitas mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Sedabgkan migrasi bila dikaitkan dengan unsur waktu di tempat yang baru, misalnya minimal 6 bulan atau 1 tahun. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang daripada batas waktu  tersebut disebut melakukan mobilitas sirkuler.
 
Konsep Migrasi
Secara ringkas, Migrasi penduduk bermaksud perpindahan atau penghijrahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Mengikut Kamus Dewan Edisi 4, migrasi dalaman penduduk bermaksud perpindahan atau penghijrahan penduduk dari kawasan lain memasuki kawasan baru . Penduduk dari luar bandar lain berpindah masuk ke kawasan luar bandar baru. Migrasi dalaman juga melibatkan perpindahan dari kampong asal ke tempat lain sama ada di bandar atau di luar bandar.  Sebagai contoh, seorang guru sekolah rendah dari bandar Dungun telah bertukar untuk bertugas di sekolah baru di Kg. Wakaf Tembesu,Kuala Terengganu.



Jenis-Jenis Migrasi
Secara garis besar, migrasi di Indonesia dbagi menjadi 3, yaitu urbanisasi, migrasi interegional dan migrasi antar negara.
1.      Urbanisasi (migrasi dari desa kekota)
Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit (yang melakukan urbanisasi) umumnya terdiri dari golongan yang masih muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya
2.      Migrasi interregional
Migrasi ini kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi.
3.     Migrasi antar negara
Di Indonesia, migrasi ini sangat jarang terjadi. Berdasarkan sensus pendudukuntuk tahun 1971-1980, migrasi masuk (imigrasi) hanya sebanyak 0,61% dan migrasi keluar (emigrasi) sebanyak 0,57% pertahun, maka migrasi jenis ini tidak begitu nampak.
            Migrasi intern (terbatas dalam negeri) / migrasi dalamanterdiri atas beberapa hal, yaitu:
  1. Migrasi Sirkuler yaitu perpindahan penduduk sementara karena mendekati tempat pekerjaan.
  2. Komuter / ngelaju,yaitu pergi ketempat atau kekota lain di pagi hari dan pulang saat hari sudah sore atau malam.
  3. urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota dengan maksud untuk mencari nafkah.
Menurut prosesnya, migrasiterbagi menjadi dua, yaitu migrasi langsung dan migrasi tidak langsung.

Penyebab atau Alasan Terjadinya
Alasan yang menyebabkan manusia / orang pelakukan aktifitas migrasi :
1. Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut. Dalam artian adanya tekanan terhadap masyarakat, sehingga terjadinya migrasi.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi. termasuk pembinaan kelestarian hubungan keluarga besar yang berada pada tempat tujuan migrasi
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi. Contoh lain misalnya aliran yang sesatyang ada pada suatu daerah sehingga masyarakat sekitar merasa tidak nyaman dengan adanya aliran sesat ini. Maka para penganut aliran sesat ini harus melakukan  migrasi. Apabila tidak, keselamatan mereka akan terancam.
4. Alasan Ekonomi
Orang yang tidak berpenghasilan di desa maka ia akan pergi ke kota untuk mencoba mencari peruntungan. Atau bisa juga sebaliknya, orang yang dikota yang tidak beruntung maka ia akan pergi ke desa membuka lahan pertanian.
5. Faktor-faktor komunikasi,
Banyak kita lihat, seperti kampus itu terletak di pusat kota. Jadi  banyak yang migrasi ke kota ( uranisasi ).Termasuk kualitas seluruh sarana transportasi, sistem pendidikan yang cenderung berorientasi pada kehidupan kota dan dampak-dampak modernisasi yang ditimbulkan oleh media massa atau media elektronik
6. Bencana alam
Misalnya ada bencana banjir, kebakaran hutan, kamarau panjang, gempa bumi, bahkan tsunami maka mereka akan melakukan migrasi ketempat  yang mereka anggap aman dan bisa membuka kehidupan yang lebih baik. Dan juga bisa akibat lingkungan yang kurang mendukung berlangsungnya kehidupan apabila mereka masih tinggal di tempat itu. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup
7. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.

Contoh Migrasi
Sebagai contoh migrasi di Sulawesi Tengah.
Daerah Sulawesi Tengah dikenal sebagai daerah yang jarang penduduknya dibandingkan dengan luas wilayahnya. Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa migrasi di Sulawesi terdiri dari :
1.      Migrasi Spontan
Kesempatan penambahan penduduk Sulawesi Tengah adalah diakibatkan dengan terjadinya migrasi dari berbagai daerah terutama yang bertetangga dekat daerah Sulawesi Tengah yakni Sulawesi Selatan/Tenggara dan Sulawesi Utara. Dengan pembauran yang cukup pesat penduduk asli/setempat,maka jumlah mereka yang datang ini tidak dapat lagi diberikan secara angka yang pasti behubungan dengan telah terjadinya asimilasi. Akan tetapi nampak jelas bahwa pengaruh adanya asimilasi ini kehidupan penduduk semakin bersaing terutama dengan keahlian mereka yang datang dalam bidang-bidang : Pertanian, perkebunan, nelayan,dan lain sebagainya.
2.      Transmigrasi
Penduduk Sulawesi Tengah mengalami kepadatan yang cepat disebabkan adanya transmigrasi.
Dampak Migrasi
Umumnya, migrasi bersifat  selektif, yaitu yang pindah dan menempati tempat baru mempunyai karakteristik kependudukan khas mengenai umur, pendidikan status sosial, kebudayaan, dan sebagainya.
Migrasi penduduk, baik internal atau internasional, masing-masing memiliki dampak positif dan negatif bagi daerah asal dan tujuan, antara lain:

Dampak positif migrasi internasional
  1. Dampak positif imigrasi
  • Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
  • Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat proses pembangunan
  • Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
  • Dapat menambah rasa solidaritas antar bangsa

  1. Dampak positif emigrasi
  • Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
  • Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri dan kembali ke negara asalnya
  • Dapat memperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain.

Dampak positif migrasi nasional
  1. Dampak positif transmigrasi
  • Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
  • Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja didaerah tujuan transmigrasi
  • Dapat mengurangi pengangguran  bagi daerah berpenduduk padat
  • Dapat meningkatkan produksi pertanian
  • Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
  1. Dampak positif urbanisasi
  • Dapat memenuhi tenaga kerja dikota
  • Mengurangi jumlah pengangguran didesa
  • Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
  • Kesempatan membuka usaha-usaha baru dikota semakin luas
  • Perekonomian dikota semakin berkembang
 
Dampak negatif migrasi internasional
  1. Dampak negatif imigrasi
-          Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
-          Imigran yang masuk adakalanya memiliki tujuan yang tidak baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik dan lain-lain.

  1. Dampak negatif emigrasi
-          Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang di tinggalkan
-          Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya

Dampak negatif migrai nasional
  1. Dampak negatif transmigrasi
-       Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
-       Terbengkalainya tanah pertanian didaerah transmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya

  1. Dampak negatif urbanisasi
-          Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
-          Produktivitas pertanian didesa menurun
-          Meningkatnya pengangguran dikota
-          Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
-          Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas


Usaha-usaha untuk menganggulangi permasalahan migrasi
Ada beberapa usaha yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, antara lain:
  1. Persebaran pembangunan industri sampai kedaerah-daerah.
  2. Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
  3. Pembangunan fasilitas yang lebih lengkap seperti pendidikan dan kesehatan
  4. Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar
  5. Meningkatkan penyuluhan program KB untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan.