Jumat, 24 Desember 2010

KERINCI

Nama ‘Kerinci’ berasal dari bahasa Tamil “Kurinci”. Tanah Tamil dapat dibagi menjadi empat kawasan yang dinamakan menurut bunga yang khas untuk masing-masing daerah. Bunga yang khas untuk daerah pegunungan ialah bunga Kurinci (Latin Strobilanthus. Dengan demikian Kurinci juga bererti 'kawasan pegunungan'.
Di zaman dahulu Sumatra dikenal dengan istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau emas). Kala itu Kerinci, Lebong dan Minangkabau menjadi wilayah penghasil emas utama di Indonesia (walaupun kebanyakan sumber emas terdapat di luar Kabupaten Kerinci di daerah Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan Megalitik dari zaman Gangsa (Bronze Age) dengan pengaruh Buddha termasuk keramik Tiongkok. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar.
Awalnya ‘Kerinci’ adalah nama sebuah gunung dan danau (tasik), tetapi kemudian wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (“Kurinchai” atau “Kunchai” atau “Kinchai” dalam bahasa setempat), dan penduduknya pun disebut sebagai orang Kerinci.
Daerah Kerinci memiliki luas 4.200 km2 terdiri atas 11 kecamatan (yang merupakan rangkaian kampung atau pemukimam). Statistik tahun 1996 menunjukkan populasi suku Kerinci sekitar 300.000 jiwa.

ozon

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik.
Ozon adalah gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer yaitu lapisan awan yang terletak antara 15 hingga 35 kilometer dari permukaan bumi. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
ncaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
  1. AC
  2. kulkas
  3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
  4. pembuatan busa
  5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.


arti sahabat

sahabat...terkadang kata ini membuat kita tersenyum saat mengingatnya dan kadang juga membuat kita ingin menangis...Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi ada yang bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Pepatah mengatakan, “seribu orang sahabat masih kurang, sementara seorang musuh adalah terlalu banyak”
nah...dari pepatah tersebut dapat kita ketahui bahwa kita di dunia ini membutuhkan banyak sahabat dan jauhi permusuhan.
sahabat terkadang sesuatu yang sangat sulit tuk di artikan...tapi satu yang pasti..kamu kan merasa hampa kehidupan mu tampa adanya kehadiran seorang sahabat. karena mereka salah satu anugerah terindah yang kau miliki..... ^_^

Kamis, 16 Desember 2010

merkurius

Merkurius merupakan planet terkecil dan planet yang terdekat dengan matahari. Jarak planet merkurius dari matahari yaitu 57,9 juta km.

Sabtu, 11 Desember 2010

Banyak orang yang begitu takut dari dampak global warming,tapi tidak ingin ikut serta dalam mengatasinya...dan hanya bisa menyalahkan orang lain atau malah hanya bisa berbicara saja...
sebelumnya,apa itu global warming ???
global warming atau yang sering disebut pemanasan global merupakan adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Peningkatan suhu rata-rata ini terjadi akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca.Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.karbon dioksida,manusia membakar bahan bakar fosil sehingga karbon dioksida terlepas ke atmosfer.sebenarnya lautan dan proses alam lainnya mampu mengurangi karbon dioksida di atmosfer namun aktifitas manusia jauh lebih cepat dalam meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.
dari mana gas-gas itu berasal ??? banyak dari kita yang kurang menyadari kalau hampir semua aktifitas kita sekarang ini adalah awal dari kerusakan bumi kita...
contohnya : hampir semua kegiatan kita sekarang ini yang begitu tergantung dengan teknologi yang secara tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan di bumi.dimana teknologi membutuhkan listrik sebagai energi utamanya. Listrik berasal dari bahan bakar fosil . Gas sisa hasil pembakaran dibuang ke atmosfer; mengandung karbon dioksida dan uap air, juga substansi lain seperti nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan abu ringan (khusus batu bara) dan mungkin merkuri.
cara mengatasi global warming :
- kurangi penggunaan listrik yang berlebihan
- kurangi pemakaian bahan bakar fosil
- menjaga lingkungan dengan sebaik mungkin
- dan lain-lain yang dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca.

slamat mencoba... ^_^

Sabtu, 06 November 2010



Minahasa berasal dari kata dasar “ESA” yang berarti “Satu”. Minahasa berkembang dari Malesung ,Maesaan,Minaesaan,Mahasa,Minahasa,yang pada intinya berarti “MENJADI SATU”.Istilah ini dipakai oleh sub-etnis Minahasa yang notabene hidup di ujung utara pulau Sulawesi,untuk pertama kali disebut “MINHASA”(Minahasa) pada abad XVII.Jadi pada pengertian awal,nama “Minahasa” bukanlah nama etnis melainkan “persatuan” dari sejumlah suku / sub-etnis tersebut. Pada perkembangan selanjutnya,pengertian nama “Minahasa” berubah menjadi sebuah komunitas “Bangsa” atau “Etnis”. Sering kali etnis /bangsa/ suku-bangsa minahasa disamakan dengan “Orang Manado” (=orang dari ex Keresidenan Manado atau ex Afdeling Manado) atau Kawanua (orang atau teman sekampung).
Jenis bangsa minahasa :
Bangsa Minahasa adalah semua orang yang termasuk dalam sub-etnis Malesung :
- Tonsea
- Tombulu
- Tondano / Toulour
- Tountemboan
- Tonsawang
- Ratahan-pasan (Pasan Wangko)
- Ponosakan
- Bantik
- Serta Borgo dan Bawontehu

Asal Usul SUKU MINAHASA anak suku TONSEA
Menurut fakta- fakta penyelidikan kebudayaan dunia dan benda- benda purbakala yang terdapat di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, maka manusia diperkirakan mulai menyebar hingga ke pelosok di muka bumi sejak 35 ribu tahun lalu.Di tanah Minahasa sendiri kaum pendatang mempunyai ciri seperti:
Kaum Kuritis yang berambut keriting, Kaum Lawangirung (berhidung pesek).
Kaum Malesung/ Minahasa yang menurunkan suku-suku :Tonsea, Tombulu, Tompakewa, Tolour, Suku Bantenan (Pasan,Ratahan),Tonsawang, Suku Bantik masuk tanah minahasa sekitar tahun 1590 .
Suku Minahasa atau Malesung mempunyai pertalian dengan suku bangsa Filipina dan Jepang, yang berakar pada bangsa Mongol didataran dekat Cina. Hal ini nyata tampak dalam bentuk fisik seperti mata, rambut, tulang paras, bentuk mata, dll.

Luas Tanah Air Minahasa

Luas tanah minahasa sekitar 5.220 km2 adalah luas keseluruhan kota manado sendiri luasnya 157,26 km2,kota bitung luasnya 304 km2,kota tomohon luasnya 114,2 km2,kabupaten minahasa selatan luasnya 2.120,80 km2 (tahun 2007 kabupaten minahasa tenggara mekar dari kabupaten minahasa selatan dengan luas 710,83 km2. Jadi luas minahasa selatan tinggal 1.409,97 km2,kabupaten minahasa utara luasnya 918,49 km2,sedangkan luas total kabupaten minahasa induk tinggal 2.100 km2. Dengan demikian luas tanah minahasa adalah 1/40 luas pulau sulawesi.

Rumah Tradisional Minahasa

(Rumah Panggung)
Rumah adat Minahasa merupakan rumah panggung yang terdiri dari dua tangga didepan rumah. Menurut kepercayaan nenek moyang Minahasa peletakan tangga tersebut dimaksudkan apabila ada roh jahat yang mencoba untuk naik dari salah satu tangga maka roh jahat tersebut akan kembali turun di tangga yang sebelahnya.

Agama Minahasa
Orang minahasa dahulu kala mempunyai sistem kepercayaan tradisional yang bersifat monotheisme. Agama suku minahasa adalah agama yang memuja adanya satu pencipta yang superior yang disebut Opo Wailan Wangko ,Empung. Agama asli minahasa oleh orang eropa disebut Alifuru,yang memiliki cirri animisme,walaupun hal ini ditolak oleh sejumlah ahli.
Orang minahasa juga mengenal adanya kekuatan semacam dewa,yaitu orang-orang tua yang memiliki kekuatan spiritual maupun yang dihormati dan disegani (para dotu) yang telah meninggal. Mereka ini kemudian disebut sebagai Opo (suku tontemboanmenyebutnya Apo). Sang esa dikenal dengan nama empung,atau Opo Wailan Wangko,Opo Menambo-nembo,Opo renga-rengan,yang bermukim di kasendukan serta dilayani para Opo (dewa).
Disamping dunia manusia di bumi,penduduk percaya ada dunia tengah (kalahwakan) yang didiami para dotu. Para dotu ini menjadi medium manusia di bumi dengan empung di dunia atas. Leluhur awal mempercayai jiwa manusia tidak mati,tapi pergi ke tempat tinggal leluhurnya.
Pada saat bangsa eropa tiba di minahasa,agama Kristen diterima dengan tangan terbuka. Pada mulanya agama Kristen katolik disebarkan oleh misionaris bangsa spanyol dan portugis abad ke 16 dan 17 dan dilanjutkan abad ke 19. Pada saat belanda masuk di minahasa,pemeluk katolik di alihkan menjadi protestan. Penyebaran protestan dilakukan oleh Zendeling (pekabar injil belanda) berkebangsaan jerman dan belanda. Kedudukan kolonial belanda yang bertahan selam 3 abad di minahasa menyebabkan orang minahasa lebih banyak memeluk aliran protestan.

SISTEM KEKERABATAN
Mapalus (tolong menolong). Dalam Mapalus, prinsip yang sama kelihatan yang mana para wanita memikul cangkul, sekop dll. Ketentuan ini bukan berarti wanita mempunyai kedudukan lebih rendah akan tetapi kaum pria mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan rombongan Mapalus itu, dan mereka di haruskan membawa parang, tombak dan alat perang lainnya.
Ketentuan organisasi Mapalus ini di jalankan dengan ketat sama dengan ketentuan adat lainnya. Pada waktu pembentukan pimpinan (dalam bahasa tontemboan Kumeter), sesudah teripilih, pemimpin harus di cambuk oleh salah satu pimpinan di kampung dengan rotan, sambil mengucapkan "sebagaimana kerasnya aku mencambukmu begitu juga kerasnya kau harus mencambuk anggota yang malas dan pelanggar peraturan". Dan ketentuan ini masih berlangsung sampai sekarang di beberapa daerah di Minahasa.
Arti Mapalus telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan. Pada mulanya dalam masyarakat kuno, Mapalus masih mempunyai arti yang sama dengan gotong royong karena tanah pertanian masih milik bersama. Akan tetapi karena perkembangan masyarakat selanjutnya, dimana milik perorangan telah tercipta dan menonjol, maka arti Mapalus berubah menjadi tolong menolong. Seperti sekarang setiap anggota Mapalus berhak untuk mendapat bantuan dari anggota anggota lain sebagai jasa karena dia sudah membantu anggota lain dalam melakukan pekerjaan baik di sawah, ladang, rumah dll.

Atraksi Budaya Minahasa

Tari Kabasaran,Simbol Keberanian Suku Minahasa, Tari Kabasaran merupakan tari tradisional Minahasa, propinsi Sulawesi Utara. Tarian ini awalnya menjadi tarian perang. Tarian ini ditarikan oleh beberapa orang lelaki Minahasa. Dalam kesehariannya, para penari Kabasaran bertugas sebagai penari dan penjaga keamanan desa di Minahasa. Namun ketika daerah Minahasa terancam oleh serangan musuh, penari Kabasaran menjadi Waranei, prajurit perang. Berdasarkan adat Minahasa, tidak semua lelaki Minahasa dapat menjadi penari Kabasaran. Yang menjadi penari biasanya keturunan dari sesepuh penari Kabasaran. Karena sifatnya yang turun temurun itulah, setiap penari Kabasaran memiliki sebuah senjata warisan. Senjata warisan itulah yang dibawa oleh penari ketika pertunjukan tari Kabasaran dimulai.
Para penari mengenakan pakaian tenun khas Minahasa berwarna merah dan rias wajah yang terlihat garang. Ketika pertunjukan dimulai, gerak tari Kabasaran dipimpin oleh seorang Tombolu, pemimpin pertunjukan. Seorang Tombolu itu dipilih berdasarkan kesepakatan para sesepuh adat.
Ketika pertunjukan berlangsung, tidak tampak sedikit-pun senyum di wajah para penari. Mulai dari awal pertunjukan, gerakan penari Kabasaran terlihat energik dan menggambarkan sifat keprajuritan. Gerakan mereka semakin terlihat dinamis ketika tabuhan gong dan kulintang terdengar begitu keras.
Dengan membawa pedang di tangan kanan dan tombak di tangan kiri, para penari Kabasaran terlihat seperti orang yang hendak berperang. Sesekali, penari Kabasaran mengayunkan kedua senjata yang ada di tangan mereka sambil melompat dan mengayunkan senjata. Mereka-pun memperlihatkan gerakan berjalan maju-mundur dengan penuh semangat. Di daerah Minahasa, gerak tari Kabasaran dijadikan simbol keperkasaan dan keberanian warga Minahasa melawan musuh.
Gerak tari Kabasaran terlihat garang, namun sesaat sebelum pertunjukan usai, para penari Kabasaran menarikan gerak yang terlihat begitu riang. Gerakan di penghujung pertunjukan ini menjadi simbol kebebasan penari Kabasaran dari rasa amarah usai berperang melawan musuh.
Tarian ini umumnya terdiri dari tiga babak (sebenarnya ada lebih dari tiga, hanya saja, sekarang ini sudah sangat jarang dilakukan). Babak – babak tersebut terdiri dari :
1. Cakalele, yang berasal dari kata “saka” yang artinya berlaga, dan “lele” artinya berkejaran melompat – lompat.
2. Babak kedua ini disebut Kumoyak, yang berasal dari kata “koyak” artinya, mengayunkan senjata tajam pedang atau tombak turun naik, maju mundur untuk menenteramkan diri dari rasa amarah ketika berperang.
3. Lalaya’an. Pada bagian ini para penari menari bebas riang gembira melepaskan diri dari rasa berang seperti menari “Lionda” dengan tangan dipinggang dan tarian riang gembira lainnya.

Bahasa
Bahasa daerah Minahasa terdiri dari:
- Tountemboan
- Tombulu Tonsea
- Toulour (Tondano)
- Tonsawang
- Ratahan
- Pasan
- Ponosakan
- Bantik

Perkembangan Suku Minahasa
Sejarah karakter egaliter dan demokratis serta patriotisme dan nasionalisme bangsa minahasa sesuai catatan-catatan yang ada,sudah berlangsung beberapa abad lamanya jauh sebelum kekuasaan kolonial memasuki kepulauan nusantara. Dari struktur sosial dan pemerintahan minahasa,Wanua-wanua (desa) di minahasa mempunyai karakter struktur pemerintahan ibarat ‘rupublik wanua’ yang sangat mandiri (merdeka). Selanjutnya,ada dua catatan sejarah abad ke-17 tentang patriotisme minahasa sebagai satu bangsa dalam sejarah peperangan yang dilakukan oleh bangsa minahasa dengan bangsa spanyol di tahun 1667 dengan kemenangan minahasa,dan pertempuran antara bangsa minahasa dan bangsa bolaang mongodow yang terkenal di dekat tompaso dengan hasil kemenangan bangsa minahasa pada tahun 1679.
Perang bangsa minahasa melawan spanyol di tahun 1667 yang berakhir dengan kekalahan spanyol tersebut adalah juga berkat deplomasi bangsa minahasa dengan bangsa belanda yang pada waktu itu berada di Maluku. Dari hasil kekalahan spanyol terhadap minahasa maka pada tanggal 10 januari 1679 diadakan suatu perjanjian antara dua bangsa yakni bangsa minahasa dan bangsa belanda (VOC). Dari perjanjian tersebut,bangsa minahasa sebenarnya tidak pernah mengakui bahwa minahasa pernah dijajah oleh bangsa belanda. Kedua bangsa adalah sejajar dan sama derajat. Oleh sebab itu perlakuan Belanda terhadap minahasa kurang lebih berorientasi kepada perjanjian tahun 1679 dimana semua aspek pendidikan rakyat sangat menonjol. Patriotisme bangsa minahasa dijaman kolonial diperoleh juga dari catatan-catatan sejarah yakni perang tondano (minahasa) dengan belanda di tahun 1801.
Namun demikian, Di minahasa nasionalisme lokal yang disebut nasionalisme etnis minahasa yang bersumber secara eksklusif etnis Minahasa adalah suatu perkembangan nasionalisme yang spesifik otonom yang disebabkan oleh berbagai faktor proses modernisasi barat,sama seperti modernisasi barat yang mendukung nasionalisme indonesia. Hanya saja perkembangan nasionalisme minahasa telah berlangsung dalam skala yang lebih kecil tetapi ternyata dimulaikan lebih awal dari proses nasionalisme Indonesi.

Pakaian Adat Minahasa

BUSANA WANITA MINAHASA.
Pada mulanya disebut ‘ Karai Momo” ada juga yang disebut “wuyang”pakaian pengantin wanita bagian atas disebut kebaya,dengan model lengan panjang dan lengannya sempit berwarna putih,dihiasi dengan sulaman sujiber bentuk bunga padi dan bunga kelapa dan pada dada sebelah kiri kebaya dilengkapi dengan kembang kaca piring dan bunga melati yang berbau harum.Pada bagian bawah berbentuk lipatan seperti ikan duyung dan agak melebar pada bagian bawah.
BUSANA PRIA MINAHASA.
Terdiri atas dua potong bagian atas dan bagian bawah.Pakaian bagian atas disebut “baniang”,yaitu kemeja yang berlengan panjang memakai kerah ataupun tanpa kerah dan pada bagian bawah sebelah kiri dan kanan dan bagian atas sebelah kiri kemeja memakai saku.Pada bagian bawah dari lengan dan bagian depan kemeja dihiasi dengan sulaman tergantung dari keinginan pemakai.Motifnya padi,kelapa dan ular naga.
Celana pada pengantin pria panjangnya sampai ketumit ,makin kebawah makin lebar.Berwarna hitam tidak dihias. Mempergunakan ikat pinggang dari kulit ular patola yang berbentuk mahkota pada bagian depannya.
PAKAIAN ADAT BOLAANG MONGONDOW

BUSANA WANITA.
Pakaiannya berupa “salu” semacam kebaya dan sarung berkotak-kotak,tetapi ada pula yang menggunakan secara kombinasi. Baju salu tradisional yaitu kain yang panjangnya sama dengan 2 kali panjang baju,bagian depan dilipat namun saat ini baju salu bagian atas menggunakan kancing belakang.Kain sarung dilipat pada bagian depan. Pada bagian kepala dibuat sanggul/konde dengan perhiasan bulu burung, bunga, sunting dari emas atau perak,sehingga berbentuk rantai kembang.
BUSANA PRIA.
Pengantin laki-laki menggunakan kemeja model baju kurung dan celana bentuk piyama dengan warna warni mencolok.Tetapi ada juga yang menggunakan pakaian wanita maupun pria dengan warna yang sama tutup kepala menggunakan “papodong”, “magilenso” atau “kopiah”.Pada bagian pinggang menggunakan ikat pinggang,pending dan keris.
PAKAIAN ADAT SANGIHE TALAUD
Pakaian adat suku bangsa Sangihe Talaud sejak dahuu menggunakan bahan serat kofo. Benang kofo ditenun dengan alat tenun yang disebut “kahuwang”.Pakaian adat Sangihe Talaud disebut “laku tepu”.Laku artinya pakaian ,sedang tepu artinya agak sempit,maksudnya pakaian yang bagian lehernya agak sempit atau tidak terbuka.
BUSANA WANITA.
Laku tepu yang bentuknya memanjang dari leher sampai di betis ,merupakan baju terusan terbuat kain kofo.Pada bagian leher terdapat lipatan berbentuk segitiga atau huruf V,sebesar ukuran kepala agar mudah memakainya. Kahiwu atau kain sarung.Kahiwu juga dibuat dari kain kofo,merupakan pelapis bagian dalam yang diikat dipinggang.Kahiwu mempunyai lipatan seperti kain(wiron)terletak agak kekiri disebut “leiwade”.Lipatan untuk rakyat biasa berjumlah 5 lipatan dan untuk bangsawan 7 atau 9 lipatan.
Bandang.Bandang ialah selembar kain kofo yang berukuran panjang 1,5 meter dengan lebar kira-kira 5 sentimeter.Pemakaiannya diletakkan di bahu kanan dan ujungnya diikat pada pinggang sebelah kiri.Bandang digunakan oleh wanita biasa,sedangkan wanita keturunan bangsawan menggunakan“kaduku atau animating” ,adalah selembar kain kofo dengan ukuran yang sama seperti bandang,hanya perbedaannya tergantung dari cara mengikat.Kaduka atau animating kegunaannya untuk memperindah Laku Tepu dan melambangkan derajat sosial masyarakat.
Boto Pusige (konde) atau sanggul Pusige artinya ubun-ubun kepala.Boto Pusige artinya sanggul yang terletak pada ubun-ubun kepala wanita.Sanggul ini biasanya dibuat dari rambut wanita sendiri diatas kepala.Semakin tinggi Boto Pusige semakin indah. Untuk menjaga agar Boto Pusige tetap kuat digunakan Sasusu Boto (tusuk Konde) yang ditusukkan dari sebelah kanan sampai kiri.

BUSANA PRIA.
Pakaian laki-laki juga disebut Laku Tepu,perbedaannya bagian lehernya berbentuk setengah lingkaran,berlengan panjang dan panjang pakain sampai ketumit.Laku tepu yang panjang berfungsi menutupi tubuh,melambangkan keagungan masyarakat Sangihe Talaud.
Paporong atau pengikat kepala menggunakan bahan dari kain kofo dengan ukuran 1 kali 1 meter.Paporong dibentuk segitiga sama sisi,alasnya dilipat tiga kali dengan lebar 3 sampai 5 sentimeter.Paporong diikat pada bagian kepala menutupidahi.Paporong untuk laki-laki disebut paporong lingkaheng dan untuk keturunan bangsawan disebut paporong Kawawantuge.
Popehe(pengikat pinggang), bahan dari kofo ukuran 1,5 sentimeter panjang dan lebar 5 cm.Popehe diikat pada pinggang pengantin pria pada sebelah kiri dan ujungnya terurai kebawah.Fungsinya memperindah laku tepu sekalgus mengatur Laku Tepu apabila kepanjangan dapat diatur dengan menarik keatas.Popehe juga memiliki makna membangkitkan semangat dalam melaksanakan tugas ataupun mengatasi berbagai rintangan.
PAKAIAN ADAT GORONTALO

BUSANA WANITA.
Pakaian adat suku Gorontalo yang digunakan oleh pengantin wanita terdiri atas 2 bagian yaitu bagian bawah yang disebut “Biliqu” dan bagian atas yang disebut “Paluwala”.
Biliqu berupa busana (Blus dan Rok panjang).Biliqu berasal dari kata Biluato artinya diabgkat,yang memperlihatkan Ayuwa Popoli yakni sifat dan pembawaan dilingkungan keluarga.Paluwala berasal dari kata piloluala yang berarti sumber.
Atribut Biliqu dan Paluwala :
- Baya lo boute : Berupa ikat kepala yang memberikan symbol bahwa wanita telah didiikat dengan suatu tanggung jawab
- Tuhi-tuh : Artinya galak yang terdiri atas 7 buah ,mengibaratkan pada 2 kerajaan Hulontalo dan limutu (Gorontalo dan Limboto ) dan 5 kesatuan kerajaan yaitu Tuwawa, Limutu, Hulontalo Bulonga dan Atingola.
- Lai-lai : Bulu unggas yang diletakkan diatas ubun-ubun,dikiaskan pada kehalusan budi pekerti dimana seseorang harus memiliki budi pekerti yang luhur sebagaimana kehalusan dari bulu-bulu unggas
- Buohu Wulu wawu dehu : Kalung bersusun,menggambarkan ikatan kekeluargaan
- Kecubu (lotidu) : Hiasan di dada yang menggambarkan suatu sifat taqwa, segala cobaan diterima dengan senang dan iman yang kuat
- Etango : Ikat pinggang ,ini memberi isyarat makan jangan terlalu kenyang
- Pateda : Gelang tangan,menggambarkan tindakan disesuaikan dengan hokum
- Pe-tu : Yang membalut ujung lengan baju,memberi arti tangan harus dimanfaatkan pada karya yang berguna
- Luobu : Hiasan kuku menggambarkan kecekatan dan ketelitian dalam melaksanaka suatu pekerjaan
- Tambio : Hiasan dibaju yang menggambarkan kekeluargaan luas yang penuh dengan kedamaian.
BUSANA PRIA
- Laapia-bantali-sibii : Tudung makuta.Letaknya menjulang keatas dan terkulai kebelakang berbentuk bulu unggas. Maknanya sang pria walaupun kedudukannya tinggi harus berperangai halus dan lembut seperti bulu unggas.
- Bako : Hiasan yang melilit pada leher baju dengan 2 tali terurai, pengertiannya sama dengan kalung bersusun pada wanita
- Pasimeni : Hiasan dibaju yang menggambarkan kekeluargaan luas yang penuh dengan kedamaian.
11. Pernikahan Suku Minahasa
Proses Pernikahan adat yang selama ini dilakukan di tanah Minahasa telah mengalami penyesuaian seiring dengan perkembangan jaman. Misalnya ketika proses perawatan calon pengantin serta acara "Posanan" (Pingitan) tidak lagi dilakukan sebulan sebelum perkawinan, tapi sehari sebelum perkawinan pada saat "Malam Gagaren" atau malam muda-mudi. Acara mandi di pancuran air saat ini jelas tidak dapat dilaksanakan lagi, karena tidak ada lagi pancuran air di kota-kota besar. Yang dapat dilakukan saat ini adalah mandi adat "Lumelek" (menginjak batu) dan "Bacoho" karena dilakukan di kamar mandi di rumah calon pengantin. Dalam pelaksanaan upacara adat perkawinan sekarang ini, semua acara / upacara perkawinan dipadatkan dan dilaksanakan dalam satu hari saja. Pagi hari memandikan pengantin, merias wajah, memakai busana pengantin, memakai mahkota dan topi pengantin untuk upacara "maso minta" (toki pintu). Siang hari kedua pengantin pergi ke catatan sipil atau Departemen Agama dan melaksanakan pengesahan/pemberkatan nikah (di Gereja), yang kemudian dilanjutkan dengan resepsi pernikahan. Pada acara in biasanya dilakukan upacara perkawinan ada, diikuti dengan acara melempar bunga tangan dan acara bebas tari-tarian dengan iringan musik tradisional, seperti tarian Maengket, Katrili, Polineis, diriringi Musik Bambu dan Musik Kolintang.
Bacoho (Mandi Adat)
Setelah mandi biasa membersihkan seluruh badan dengan sabun mandi lalu mencuci rambut dengan bahan pencuci rambut yang banyak dijual di toko, seperti shampoo dan hair tonic. Mencuci rambut "bacoho" dapat delakukan dengan dua cara, yakni cara tradisional ataupun hanya sekedar simbolisasi.
Lumele’ (Mandi Adat):
Pengantin disiram dengan air yang telah diberi bunga-bungaan warna putih, berjumlah sembilan jenis bunga yang berbau wangi, dengan mamakai gayung sebanyak sembilan kali di siram dari batas leher ke bawah. Secara simbolis dapat dilakukan sekedar membasuh muka oleh pengantin itu sendiri, kemudian mengeringkannya dengan handuk yang bersih dan belum pernah digunakan sebelumnya.
Upacara Perkawinan
Upacara perkawinan adat Minahasa dapat dilakukan di salah satu rumah pengantin pria ataupun wanita. Di Langowan-Tontemboan, upacara dilakukan dirumah pihak pengantin pria, sedangkan di Tomohon-Tombulu di rumah pihak pengantin wanita. Hal ini mempengaruhi prosesi perjalanan pengantin. Misalnya pengantin pria ke rumah pengantin wanita lalu ke Gereja dan kemudian ke tempat acara resepsi. Karena resepsi/pesta perkawinan dapat ditanggung baik oleh pihak keluarga pria maupun keluarga wanita, maka pihak yang menanggung biasanya yang akan memegang komando pelaksanaan pesta perkawinan. Ada perkawinan yang dilaksanakan secara Mapalus dimana kedua pengantin dibantu oleh mapalus warga desa, seperti di desa Tombuluan.
Apabila pihak keluarga pengantin ingin melaksanakan prosesi upacara adat perkawinan, ada sanggar-sanggar kesenian Minahasa yang dapat melaksanakannya. Dan prosesi upacara adat dapat dilaksanakan dalam berbagai sub-etnis Minahasa, hal ini tergantung dari keinginan atau asal keluarga pengantin. Misalnya dalam versi Tonsea, Tombulu, Tontemboan ataupun sub-etnis Minahasa lainnya. Prosesi upacara adat berlangsung tidak lebih dari sekitar 15 menit, dilanjutkan dengan kata sambutan, melempar bunga tangan, potong kue pengantin , acara salaman, makan malam dan sebagai acara terakhir (penutup) ialah dansa bebas yang dimulai dengan Polineis.
Prosesi Upacara Perkawinan di Pelaminan
Penelitian prosesi upacara perkawinan adat dilakukan oleh Yayasan Kebudayaan Minahasa Jakarta pimpinan Ny. M. Tengker-Rombot di tahun 1986 di Minahasa. Wilayah yang diteliti adalah Tonsea, Tombulu, Tondano dan Tontemboan oleh Alfred Sundah, Jessy Wenas, Bert Supit, dan Dof Runturambi. Ternyata keempat wilayah sub-etnis tersebut mengenal upacara Pinang, upacara Tawa’ang dan minum dari mangkuk bambu (kower). Sedangkan upacara membelah kayu bakar hanya dikenal oleh sub-etnis Tombulu dan Tontemboan. Tondano mengenal upacara membelah setengah tiang jengkal kayu Lawang dan Tonsea-Maumbi mengenal upacara membelah Kelapa.
Setelah kedua pengantin duduk di pelaminan, maka upacara adat dimulai dengan memanjatkan doa oleh Walian disebut Sumempung (Tombulu) atau Sumambo (Tontemboan). Kemudian dilakukan upacara "Pinang Tatenge’en". Kemudian dilakukan upacara Tawa’ang dimana kedua mempelai memegang setangkai pohon Tawa’ang megucapkan ikrar dan janji. Acara berikutnya adalah membelah kayu bakar, simbol sandang pangan. Tontemboan membelah tiga potong kayu bakar, Tombulu membelah dua. Selanjutnya kedua pengantin makan sedikit nasi dan ikan, kemudian minum dan tempat minum terbuat dari ruas bambu muda yang masih hijau. Sesudah itu, meja upacara adat yang tersedia didepan pengantin diangkat dari pentas pelaminan. Seluruh rombongan adat mohon diri meniggalkan pentas upacara. Nyanyian-nyanyian oleh rombongan adat dinamakan Tambahan (Tonsea), Zumant (Tombulu) yakni lagu dalam bahasa daerah.

Minggu, 03 Oktober 2010

tanah


Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen.
Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi.
Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.
Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam).
Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi.
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fasa: fasa padatan, fasa cair, dan fasa gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.
Banyak pendapat para ahli mengenai defenisi dari tanah. Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai defenisi dari tanah.
 Barzelius (Swedia,1830) dalam bukunya yang berjudul Lehrbuch der Chemie menamakan tanah sebagai laboratorium kimia alam,dimana berbagai proses dekomposisidan reaksi sintetis kimia berlangsung secara sempurna.
 Davy (1913) ahli ilmu tanah inggris dalam bukunya yang berjudul element of agricultural chemistry mendefenisikan tanah sebagai laboratorium yang menyediakan hara (nutrient).
 Von Liebig (1804) mengajukan suatu teori keseimbangan hara tanaman (theory of balace-sheet of plant nutrition) mengatakan tanaman di ladang akan berkurang dan bertambah dalam perimbangan pasti dengan berkurang / bertambahnya bahan mineral yang bersangkutan,sehingga tanah di anggap sebagai tabung reaksi.
 Hilgard (1906) tanah merupakan bahan gembur dan lepas tempat tumbuh-tumbuhan memperoleh hidup berkat adanya zat hara serta syarat lain untuk tumbuh.
 Thaer (1909) mendefenisikan tanah sebagai bahan campuran dan akumulasi dari unsur-unsur Si,Al,Ca,Mg,Fe,dan unsur-unsur lain.
 Werner,tanah merupakan lapisan hitam tipis yang menutupi bahan padat kering terdiri atas bahan bumi berupa partikel kecil yang mudah remah,sisa vegetasi dan hewan.
 Zakharov (1927),tanah sebagai suatu tubuh alam historis yang bebas dan terpisah.
 Joffe (1949),tanah adalah bangunan alam yang tersusun atas horizon-horizon dan terdiri atas bahan mineral dan bahan organik,biasanya tidak padu dan mempunyai ketebalan yang berbeda-beda.
 Bremmer (1958),tanah adalah bagian permukaan kulit bumi tempat berlangsungnya pelapukan kimia dan fisika tempat kegiatan tumbuhan dan hewan.







Ada beberapa jenis tanah di Indonesia,yaitu :
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Tanah ini tergolong sangat subut dan baik untuk daerah pertanian padi.
4. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi. Tanah vulkanik merupakan tanah yang sangat subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.



6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera. Tanahnya kurang subur.
Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Banyak mengandung unsur hara (zat yang dibutuhkan tanaman),
b. Cukup mengandung air,
c. Struktur tanahnya baik.
Beberapa unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan yang terdapat didalam tanah,yaitu :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).


Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Unsur Hara Makro
Unsur hara makro merupakan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sangat besar.
Unsur hara makro meliputi: N,P,K,Ca,Mg,S
Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro merupakan unsur-unsur tanah yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif sedikit. Unsur-unsur ini akan menjadi racun bagi tanaman apabila tersedia cukup banyak di dalam tanah.
Unsur hara mikro meliputi : Fe,Mn,B,Mo,Cu,Zn,Cl
Fungsi Unsur Hara Makro (n-p-k)
Banyak para hobiis dan pencinta tanaman hias, bertanya tentang komposisi kandungan pupuk dan prosentase kandungan N, P dan K yang tepat untuk tanaman yang bibit, remaja atau dewasa/indukan. Berikut ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsur tersebut :
Nitrogen ( N )
-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
-Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Phospat ( P )
-Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
-Merangsang pembungaan dan pembuahan
-Merangsang pertumbuhan akar
-Merangsang pembentukan biji
-Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
-Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )
Kalium ( K )
-Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
-Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
-Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

UNSUR HARA MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil antara lain Besi(Fe), Mangaan(Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor(Cl). Berikut tuilsan dari Setio Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.


A. Besi (Fe)
Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. Kerja katalase dan peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
a. Catalase : H2O + H2O O2 + 2H2O
b. Peroksidase : AH2 + H2O A + H2O
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat. Kekurangan Fe menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.
B. Mangan (Mn)
Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.
C. Seng (Zn)
Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.
Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur.
Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
D. Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.
Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].
Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid, plastokuinon dan plastosianin.
Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering serta batang dan tangkai daun lemah.
E. Molibden (Mo)
Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup mengandung Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.
Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.
F. Boron (B)
Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.
Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.
G.Klor(Cl)
Klor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
Adapun defisiensi klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Tekstur tanah yang baik dan ideal untuk pertanian yaitu tanah geluh yaitu tanah yang lekat.Ciri-ciri tanah subur yaitu;tekstu dan strukturtanahnya baik,yaitu;butir-butirtanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil dan banyak mengandung air.
Dilihat dari segi kesuburannya ,tanah dibedakan menjadi tiga masa yaitu :
*Tanah muda,berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung didalamnya belum banyak sehingga belum subur.
* Tanah dewasa,berciri unsur hara yang dikandung didalamnya sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur.dan sangat baik untuk pertanian
* Tanah tua,berciri unsur hara didalamnya sudah berkurang.
* Tanah sangat tua, berciri unsur hara yang dikandung didalamnya sudah tidak ada,sehingga menyebutnya tanah mati.

Rabu, 21 April 2010

HANYA SEBUAH BATU….

Aku…
Aku terbang dalam lamunan ku..
Saat menggapai sang bintang

Ku rasakan lembutnya awan
Ku dengar indahnya azan
Yang berkumandang indah
Di telinga ku…

Ku cium harumnya surga
Tapi…tak ku lihat surga itu
Semua seperti maya
Dalam pandangan ku
Yang terlintas hanya satu…
Hanya satu…
Hanya…
Pada sebuah batu yang begitu keras
Yang tak selembut awan
Yang tak seindah pelangi
Dan…
Tak seharum surga

Pandangan ku…
Hanya terarah pada batu keras itu
Dingin…
Dan bak halilintar
Aku…
Aku di kelilingi sebuah batu keras
Dan beribu bintang
Di langit malam..
Tapi…
Pandangan ku hanya tertuju
Pada sebuah batu keras
Aku..
Aku hanya membuat beribu bintang
Terdiam…
Sejuta Tanya….
Di Antara Jeritan dan Senyum

Ku dengar jeritan
Di setiap sudut kota ku
Ku lihat setitik harapan
Untuk hidup
Seakan maut akan datang
Ku lihat binar di mata mereka
Seakan tegar hadapi dunia

Sesuap nasi…..
Seteguk air…..
Bagaikan anugrah terbesar bagi mereka

Hanya beralas tikar dan berbantal batu
Di kala malam
Hanya beratap jerami
Di kala hujan
Hanya berbekal keringat dan senyum
Di kala hadapi dunia
Walau kenyataannya pedih
Tapi….
Senyum selalu hiasi wajah mereka
Selimut untuk sahabat


Kau hidup dalam gelap
Rasakan hitam
Dalam kelam
Api…bagaikan bagian hidup mu
Kebencian….
Bagaikan lelucon bagi mu

Kau hidup dalam gelap
Tapi..aku berusaha menerangi mu
Kau…
Kau ibarat burung yang terbang di angkasa
Mewujudkan mimpi ku menjadi nyata
Terbang bebas melihat indahnya surga
Walau kenyataannya itu maya

Kau hidup dalam sepi
Tapi..aku berusaha menemani
Kau hidup dalam sepi
Rasakan dinginnya sendiri
Tapi…
Ku selimuti diri mu
Dengan selimut persahabatan
Agar..
Kau bangun dan melihat ku di sini
Menerangi dan menuntun
Langkah mu…