Kamis, 01 Maret 2012

analisa ekonomi wilayah


Analisa ekonomi wilayah
A.  
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Dengan menggunakan pendekatan regional, maka wilayah dibedakan menjadi:
  • Wilayah Formal
Merupakan suatu wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Oleh karena itu, wilayah formal sering pula disebut wilayah seragam (uniform region). Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim dan vegetasi. Misalnya wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya seperti wilayah suku Asmat, wilayah industri tekstil, wilayah Kesultanan Yogyakarta, dan wilayah pertanian sawah basah.
  • Wilayah Fungsional
Merupakan suatu wilayah yang di dalamnya terdapat banyak hal yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang satu sama lain saling berhubungan misalnya kota terdapat berbagai pusat kegiatan mulai dari CBD, perkantoran, pasar dan seterusnya yang satu sama lain dihubungkan dengan jaringan jalan raya. Wilayah fungsional lebih bersifat dinamis dibandingkan dengan wilayah formal.
Pengembangan ekonomi wilayah adalah suatu proses untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu wilayah dengan mengelola sumber daya alam dan memanfaatkan sumber daya buatan, sumber daya manusia, dana dan teknologi untuk menciptakan berbagai peluang dalam rangka menghasilkan barang dan jasa yang bernilai ekonomi. Tujuan pemerintah merencanakan pengembangan ekonomi suatu wilayah adalah untuk membantu sektor swasta dan masyarakat di dalam wilayah tersebut untuk memanfaatkan peluang-peluang bisnis lokal dan membangun kemampuan agar dapat memanfaatkan peluang-peluang bisnis tersebut.

B.     Tata cara analisis ekonomi wilayah dan sumber daya alam
1.      Analisis ekonomi wilayah
Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik. Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah. Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak. Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Hampir semua bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal analisis ini.
Ada beberapa cara menganalisis ekonomi wilayah,yaitu :
             a.       Analisis Shift Share
Analisis shift share adalah salah satu analisis ekonomi wilayah dengan melihat tiga aspek yaitu  national  growth  effect,  industry mix  effect,  dan  regional  shares  effect.  Tujuannya  adalah  untuk  mengetahui  kondisi  ekonomi  wilayah  dan  komposisi  dari  perekonomian wilayah  tersebut. 
Hasil  dari  analisis  shift share menunjukkan bahwa sektor-sektor yang dapat menjadi andalan adalah:
1.  Pertanian.
2.  Pertambangan dan penggalian.
3.  Industri pengolahan.
4.  Listrik, gas, dan air minum.
b.      Analisis Location Quotient (LQ)
Analisis  Basis  Ekonomi  (LQ)  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  suatu  sektor  telah dapat  memenuhi  kebutuhan  wilayah  itu  sendiri  (subsisten),  kurang  atau  justru lebih/surplus. Sektor yang surplus  ini adalah sektor yang dikatakan sebagai sektor basis dan memiliki  potensi  ekspor.  Analisis  LQ  dilakukan  dengan membandingkan  sektor  di suatu wilayah terhadap lingkup yang lebih luas.
c.       Analisis Economic Base
Anasilis  Economic  Base  atau  basis  ekonomi merupakan  analisis  lanjutan  dari  analisis location quotient. Analisis  ini bertujuan untuk mengetahui agregat dari ekonomi wilayah atau pengaruh dan konsekuensi dari aktivitas ekspor.
Identifikasi Sektor Unggulan
Analisis  identifikasi  sektor  unggulan  bertujuan  untuk  mengetahui  sektor  apakah  yang menjadi andalan di Provinsi Papua Barat. Analisis dilakukan dengan mengoverlay hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Alat-alat yang digunakan adalah:
1.  Analisis shift share, untuk menunjukkan keunggulan komparatif suatu sektor.
2.  Analisis LQ, untuk mengetahui sektor apakah yang menjadi sektor basis.
3.  Analisis base multiplier, untuk mengetahui daya pengganda suatu sektor basis, dan
4.  Angka pertumbuhan rerata sektor.
Identifikasi  sektor  unggulan  dilakukan  dengan  melakukan  skoring  terhadap  tiap  hasil analisis  dengan  range  antara  1-9.  Nilai  tertinggi  diberikan  kepada  sektor  yang  paling unggul.
d.      Analisis Sektoral
Sektor  ini  merupakan  sektor  basis  dan  memiliki keunggulan  komparatif.  Meski  demikian,  pertumbuhannya  lebih  lambat  dibandingkan dengan sektor lain dan efek pengganda yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan dengan sektor basis lainnya.
e.       Skenario Perkembangan
Perspektif  perkembangan  wilayah  pada  masa  yang  akan  datang  diprediksikan berdasarkan  skenario  pertumbuhan  ekonomi  yang  mempertimbangkan  kecenderungan pertumbuhan  ekonomi  pada  masa  lalu  dan  prospek  mendatang.