Pengetahuan Dasar Geografi
Geografi mengalami banyak sekali perubahan dari masa ke masa, mulai dari geografi klasik sampai dengan geografi modern pada saat ini. Selama perjalanan masa ini banyak lahir tokoh-tokoh dan ahli geografi diantaranya Herodatus pada masa geografi klasik, Marcopolo pada abad pertengahan, Immanuel Kant pada masa geografi modern dan masih banyak lagi lainnya.
Perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa juga membuat pengertian geografi seiring perkembangan zaman pun semakin beragam dari berbagai pengertian banyak ahli, menurut Erathotenes geografi berasal dari kata geographica yang artinya penggambaran mengenai bentuk muka bumi. Menurut Karl Ritter geografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat hidup manusia. Sedangkan menurut Alexander geografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai pengaruh lingkungan alam terhadap berbagai aktivitas manusia. Dan masih banyak lagi pengertian geografi dari berbagai ahli, sehingga dari berbagai macam pengertian dari banyak ahli didapat sebuah kesimpulan, apa itu geografi. Geografi berasal dari gabungan 2 kata dari bahasa yunani, yaitu "Geos" yang artinya bumi dan "Graphein" yang artinya tulisan atau lukisan. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan dan perbedaan antar ruang di bumi. Dalam arti luas geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi.
Di dalam ilmu geografi terdapat 10 konsep geografi, yaitu:
1. Konsep lokasi, lokasi adalah posisi spasial suatu objek di permukaan bumi, dimana lokasi terbagi menjadi 2, yaitu: lokasi absolut dan lokasi relatif.
2. Konsep jarak, konsep jarak adalah konsep yang menjelaskan ruang yang harus ditempuh untuk mencapai suatu lokasi. Ada 2 jenis jarak yaitu: jarak relatif dan jarak absolut.
3. Konsep Keterjangkauan, konsep keterjangkauan meliputi seberapa mudah suatu lokasi dapat diakses dari lokasi lain.
4. Konsep pola, konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk dan persebaran fenomena, baik alami maupun sosial di permukaan bumi.
5. Konsep morfologi, konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi yang beraneka ragam akibat tenaga geologi.
6. Konsep aglomerasi, konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan aktivitas pada suatu wilayah tertentu.
7. Konsep nilai guna, konsep nilai guna berfungsi untuk menganalisis manfaat atau potensi yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup.
8. Konsep Interaksi dan interdependensi, menjelaskan tentang interaksi antar wilayah dimana terjadi hubungan saling ketergantungan.
9. Konsep diferensiasi area, menunjukkan perbedaan karakteristik antar wilayah seperti bentang alam, kependudukan, pembangunan dan ekonomi
10. Konsep keterkaitan ruang, menjelaskan bahwa sesuatu yang terjadi di wilayah tertentu bisa saja disebabkan oleh aktivitas di wilayah lain.
Dalam ilmu geografi juga ada 2 objek geografi yang dipelajari, yaitu:
1. Objek material, berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya)
2. Objek formal, merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan dan komplek wilayah.
Dalam ilmu geografi terdapat 4 prinsip-prinsip geografi, yaitu:
1. Prinsip persebaran, penggunaan prinsip ini di dasari oleh adanya persebaran yang tidak merata pada berbagai fenomena geografi di bumi. Bentuk fenomena yang menggunakan prinsip persebaran yaitu bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
2. Prinsip interelasi, pada prinsip ini fenomena-fenomena yang telah diketahui pola penyebaran dan faktanya, kemudian dihubungkan satu sama lain.
3. Prinsip deskripsi, merupakan prinsip yang menjelaskan tentang hubungan antara fenomena dan penyebarannya dalam satu ruang.
4. Prinsip korologi, merupakan gabungan dari prinsip persebaran, prinsip interelasi dan prinsip deskripsi. Dalam prinsip ini analisa persebaran terhadap gejala dan permasalahan geografi dilakukan dengan mengamati aspek yang mempengaruhi interaksi.
Seperti gambar diatas, terlihat bahwa 3 pendekatan dalam ilmu geografi, yaitu:
1. Pendekatan keruangan (spasial), merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah aspek-aspek keruangannya.
2. Pendekatan ekologi (lingkungan), pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interaksi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Pendekatan regional (komplek wilayah), analisis komplek wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan, dan lingkungan dari masing-masing wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar