Sabtu, 14 Mei 2011


Bidadari yang ku puja
Ketika dunia menertawakan ku
Ketika dunia mulai menjauhi ku
Dan ketika bintang tak lagi menghiasi malam ku
Kau masih tetap menemani ku melewatinya..
Kau membiarkan ku merasakan semuanya
Tapi tak pernah kau biar kan aku terpuruk di dalamnya..
Kau hapus setiap tangisan yang jatuh di pipi ku..
Dan ciptakan senyum di wajah ku..
Ibu…
Tangan mu yang dulu lembut
Kini menjadi kasar hanya untuk melihat ku tumbuh
Wajah mu yang dulu halus dan bersih
Kini menjadi penuh kerutan dan kusam
Karna setiap hari mu
Kau selalu berpikir apa yang terjadi besok dengan ku..
Ibu…
Jasa mu seluas jagad raya ini..
Dan mungkin aku tak sanggup membalasnya..
Namun…
Biarkan aku mencium tangan mu
Biarkan aku memandang wajah bidadari yang ku puja
Dan biarkan aku menciptakan senyum di wajah mu
Agar aku dapat melihat sang bidadari yang ku puja tersenyum untuk selamanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar